VOICEINDONESIA.CO, Madiun – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengusulkan agar peluncuran resmi Program Sekolah Rakyat (SR) oleh Presiden RI Prabowo Subianto dilakukan di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Usulan tersebut disampaikan Khofifah saat menghadiri Gala Dinner PORSENASMA V Perguruan Tinggi PGRI se-Indonesia Tahun 2025 di Gedung Bakorwil Madiun, Senin (4/8/2025).
“Mudah-mudahan awal September 2025, Pak Presiden sesuai rencana yang kami dengar akan meluncurkan Program SR dari Jawa Timur. Saya mengusulkan, mudah-mudahan Beliau berkenan agar pelaksanaannya dilakukan di Ponorogo,” ujar Khofifah.
Baca Juga: Kemenpar Hadirkan Booth Wonderful Indonesia, Gandeng Delapan Pelaku Wisata
Menurut Khofifah, Ponorogo dipilih karena memiliki Sekolah Rakyat terintegrasi terbaik, mencakup jenjang SD, SMP, hingga SMA dalam satu kawasan. Selain lengkap secara jenjang pendidikan, fasilitas SR di Ponorogo juga tergolong memadai dengan luas mencapai 4,5 hektare.
Bangunan SR tersebut sebelumnya dimanfaatkan untuk sentra UMKM, kemudian digunakan sebagai pusat penanganan COVID-19, dan kini dialihfungsikan untuk mendukung Program Sekolah Rakyat.
Khofifah menambahkan, peluncuran SR di Ponorogo diharapkan menjadi gambaran nyata komitmen pemerintah dalam memuliakan keluarga miskin ekstrem, khususnya warga desil I dan II. Desil I merupakan 10 persen masyarakat termiskin di Indonesia, sedangkan Desil II mencakup 20 persen warga berstatus sosial ekonomi terendah.
Baca Juga: Wapres Gibran Pastikan Penyaluran BSU Tepat Sasaran di Lombok
“Saya ingin agar kita punya gambaran jelas bagaimana pemerintah memuliakan warga yang paling membutuhkan. Dan program ini adalah gagasan luar biasa dari Presiden,” ujarnya.
Berdasarkan data Kementerian Sosial, pemerintah menargetkan sebanyak 100 unit Sekolah Rakyat aktif pada pertengahan Agustus 2025, dan meningkat menjadi 159 unit hingga akhir tahun.
Dalam kesempatan yang sama, Khofifah juga menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan PORSENASMA V di Jawa Timur. Ia menilai kegiatan ini menjadi sarana memperkuat konektivitas antardaerah dan meningkatkan penghargaan terhadap profesi guru.
Hadir dalam acara gala dinner tersebut antara lain Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Wali Kota Madiun Maidi, serta jajaran pimpinan Perguruan Tinggi PGRI se-Indonesia.