Puluhan Mahasiswa Masih Ditahan di Polda Jabar

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Bandung – Polda Jawa Barat membebaskan 670 orang yang sebelumnya diamankan pasca aksi demonstrasi ricuh di sejumlah daerah Jawa Barat pada 29 Agustus hingga 2 September 2025. Mayoritas dari mereka merupakan mahasiswa.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan menyebut total ada 727 orang yang sempat diamankan.

Dari jumlah tersebut, 670 dipulangkan usai menjalani pembinaan, sementara 57 lainnya masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.

“Dari total tersebut, 670 dilakukan pembinaan dan 57 lainnya masih dalam pemeriksaan,” ujar Hendra di Bandung, Minggu (7/9/2025).

Baca Juga: Perkuat Sinergi Kelompok Muslim di BRICS, RI Usulkan 5 Inisiatif Strategis Ini 

Menurut Hendra, kebijakan pelepasan ini merupakan instruksi langsung dari Kapolda Jabar Irjen Pol Rudi Setiawan setelah mempertimbangkan aspek hukum dan sosial, serta dorongan dari pimpinan universitas, orang tua, keluarga mahasiswa, hingga Forkopimda Jabar.

“Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan secara mendalam berbagai aspek, baik dari sudut pandang hukum maupun sosial. Langkah humanis ini menunjukkan pendekatan yang lebih persuasif dan edukatif ketimbang represif,” jelasnya.

Hendra menegaskan, Kapolda Jabar melihat mahasiswa yang sempat terlibat dalam aksi anarkis masih memiliki potensi untuk dibina.

Baca Juga: Pemerintah Tanggapi Pernyataan PBB Soal Aksi Demonstrasi 

Pertimbangan status mahasiswa yang memiliki masa depan panjang juga menjadi faktor utama.

Sebelum dipulangkan, para mahasiswa menandatangani pernyataan tertulis untuk tidak mengulangi perbuatan anarkis.

Mereka dinilai kooperatif, tidak berusaha melarikan diri maupun menghilangkan barang bukti.

“Memberikan kesempatan kedua berarti membuka kembali pintu bagi mereka untuk melanjutkan pendidikan dan berkontribusi positif bagi kemajuan negara,” kata Hendra.

Polda Jabar berharap pendekatan humanis ini dapat meredakan ketegangan dan menjaga kondusivitas wilayah.

“Dengan mengedepankan pendekatan humanis, diharapkan ketegangan dapat mereda dan situasi kembali normal. Ini adalah langkah preventif untuk menghindari eskalasi konflik yang lebih luas dan menjaga ketertiban umum,” pungkasnya.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO