VOICEINDONESIA.CO, Sambas – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Kalimantan Barat memantau langsung pemulangan jenazah seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Sambas.
PMI tersebut berinisial R (21), meninggal dunia akibat tenggelam di Sarawak, Malaysia. Jenazah pun dipulangkan melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk pada Selasa (30/9/2025).
Korban tercatat bekerja sebagai buruh mekanik di Kota Sarikei, Sarawak, dan baru dua bulan bekerja pada proyek konstruksi instalasi pengolahan air di Daro. Berdasarkan informasi resmi Konsulat Jenderal RI Kuching, almarhum dinyatakan meninggal akibat tenggelam.
Baca Juga: Gaji PMI di Taiwan Dikabarkan Naik, KDEI Taipei Tinggal Tunggu Pengesahan
Kuasa jenazah, M, menyebut korban sebelumnya sempat mengeluhkan demam dan sakit kepala sebelum terjatuh di lokasi proyek. Pencarian oleh aparat setempat berlangsung dua hari hingga akhirnya jenazah ditemukan dan dibawa ke Rumah Sakit Sarikei untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Proses pemulangan dilakukan melalui agen resmi yang ditunjuk perusahaan. Sebelum diberangkatkan ke Indonesia, jenazah menjalani pemindaian X-Ray oleh Bea Cukai Malaysia. Hasilnya, tidak ditemukan barang mencurigakan. Jenazah kemudian dibawa ke rumah duka di Kecamatan Jawai, Sambas, Kalbar.
Baca Juga: Tiga Kandidat Terbaik Dirjen Imigrasi Ditetapkan, Siap Diserahkan ke Presiden Prabowo
Kepala BP3MI Kalbar, Kombes Pol Ahmad Fadlin, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga almarhum.
“Saya turut berduka cita atas kepergian almarhum, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujarnya.
BP3MI Kalbar menegaskan komitmennya untuk terus memberikan perlindungan dan pelayanan terbaik bagi PMI, baik dalam kondisi normal, situasi darurat, maupun pemulangan jenazah ke tanah air.