VOICEINDONESIA.CO, Tangerang – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Christina Aryani mengapresiasi peluncuran sistem deklarasi terintegrasi All Indonesia di Pintu Kedatangan Internasional Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta pada Rabu (1/10/2025). Ia menilai sistem ini akan memudahkan layanan sekaligus meningkatkan kenyamanan bagi WNI, termasuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru tiba ke Tanah Air.
Christina menyampaikan sistem hasil kolaborasi lintas kementerian ini memungkinkan deklarasi dilakukan dengan sangat mudah melalui satu aplikasi. Bahkan, lanjutnya, proses deklarasi bisa dilakukan tiga hari sebelum kedatangan ke Indonesia, jauh lebih efisien dibanding sistem lama.
“Dengan sistem yang merupakan hasil kolaborasi lintas kementerian ini, deklarasi tadi bisa dilakukan sangat mudah melalui satu aplikasi. Bahkan bisa dilakukan tiga hari sebelum kedatangan ke Indonesia,” kata Christina.
Baca Juga: KemenP2MI Terima Masukan ASPATAKI Soal Revisi UU Pelindungan PMI
Wamen menjelaskan selama ini penumpang dari luar negeri harus melakukan beberapa kali deklarasi yang memakan waktu, mulai dari kesehatan, imigrasi, karantina, serta bea dan cukai. Dengan sistem terintegrasi ini, layanan dipangkas menjadi satu pintu yang lebih efisien.
“Satu tujuannya, untuk mempermudah pelayanan publik dan sudah sepatutnya digunakan, khususnya bagi pekerja migran Indonesia,” ujarnya.
Baca Juga: Jenazah PMI Yang Tenggelam di Malaysia Dipulangkan ke Sambas
Christina menilai aplikasi All Indonesia juga membuat arus bawaan pekerja migran lebih transparan, terpantau dan terlindungi. Hal ini penting untuk mencegah potensi penyalahgunaan atau eksploitasi terhadap barang bawaan pekerja migran yang baru pulang dari luar negeri.
Ia berharap aplikasi All Indonesia terus dikembangkan dan terintegrasi dengan ekosistem berbagai pelayanan terkait migrasi agar perlindungan pekerja migran semakin komprehensif. Sinergi antar kementerian dan lembaga menjadi kunci keberhasilan sistem ini.
“Sinergi antar kementerian dan lembaga menjadi kunci. Jika seluruh sistem saling terhubung, pekerja migran akan semakin merasakan hadirnya negara dalam melindungi mereka secara menyeluruh,” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono menambahkan All Indonesia akan menyederhanakan kedatangan warga negara di Indonesia. Ia juga menjamin keamanan data yang ada di aplikasi tersebut.
“Kita berharap sistem ini bukan hanya nyaman cepat, tapi juga aman privacy dan juga data security ini penting sekali,” ucap pria yang akrab disapa AHY.
All Indonesia merupakan sistem berbasis digital yang dirancang mempermudah proses kedatangan penumpang dan awak transportasi yang memasuki wilayah Indonesia, baik bandara, pelabuhan penumpang internasional, dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN). Platform ini dapat diakses melalui aplikasi di Play Store dan App Store atau situs allindonesia.imigrasi.go.id. Sistem ini telah diuji coba sejak 24 Juli 2025 di beberapa bandara internasional.
