VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Pemerintah mematangkan implementasi Paket Ekonomi 2025 dalam rapat koordinasi terbatas di Kantor Danantara, Jakarta, Rabu (1/10/2025). Program yang dinamai 8+4+5 itu akan diluncurkan pada akhir 2025 hingga 2026.
Sekretaris Kabinet (Seskab), Teddy Indra Wijaya menekankan perlunya optimalisasi penggunaan anggaran di setiap kementerian dan lembaga. Menurutnya, paket ini berfokus pada akselerasi pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta perlindungan masyarakat berpendapatan rendah.
“Program yang tidak capai target akan dialihkan agar langsung memberi manfaat kepada masyarakat,” kata Teddy.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menilai kebijakan strategis ini menjadi kunci pertumbuhan ekonomi nasional.
Ia menyebut indikator ekonomi menunjukkan tren positif, termasuk PMI manufaktur 50,4, surplus perdagangan 5,49 miliar dolar AS, serta inflasi yang terkendali.
Sejumlah program unggulan segera diluncurkan, antara lain magang nasional untuk 20.000 fresh graduate, subsidi PPh 21 DTP bagi 552.000 pekerja horeka, bantuan pangan untuk 18,3 juta keluarga, serta subsidi iuran BPJS JKK dan JKM bagi 730.000 pekerja non-upah.
Baca Juga: Industri Baja Nasional Disebut Memprihatinkan, Ini Penyebabnya
Selain itu, pemerintah menargetkan pembangunan 1.050 unit rumah pekerja, program padat karya, hingga percepatan deregulasi PP 28/2025 untuk mempercepat investasi.
Dalam jangka panjang, pemerintah menyiapkan lima program penciptaan lapangan kerja: Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (>1 juta pekerja), Kampung Nelayan Merah Putih (200.000 pekerja), revitalisasi tambak pantura Jawa (168.000 pekerja), modernisasi kapal nelayan (200.000 pekerja), dan replanting perkebunan rakyat (1,6 juta pekerja dalam dua tahun).
Menjelang akhir tahun, pemerintah juga menyiapkan stimulus tambahan kuartal IV untuk menjaga daya beli masyarakat, termasuk melalui program Makan Bergizi Gratis, sekolah unggulan, dan dukungan UMKM.
“Stimulus ini ditargetkan menjangkau lebih dari 30 juta keluarga,” tutur Airlangga.