VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Pemerintah akan memperluas program beasiswa bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ingin bekerja di luar negeri sebagai bagian dari upaya mempercepat penyerapan tenaga kerja vokasi di pasar global.
Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar usai menggelar rapat dengan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Mukhtarudin di Jakarta, Jumat (24/10).
“Terutama beasiswa yang bisa langsung bekerja, yaitu vokasi. Beasiswa vokasi ini dibuka untuk siswa-siswa SMK yang mau bekerja di luar negeri dan pasarnya jelas,” ujar Muhaimin.
Baca Juga: Belajar Dari Brasil, Ini Indikator Keberhasilan Program MBG
Menurutnya, kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto yang ingin memperluas akses beasiswa bagi masyarakat, khususnya untuk bidang pendidikan vokasi yang berorientasi kerja.
Menko Muhaimin menjelaskan bahwa beasiswa tersebut ditujukan untuk meningkatkan kompetensi dan daya saing lulusan SMK, terutama di sektor-sektor yang memiliki kebutuhan tenaga kerja tinggi di luar negeri.
“Pemerintah tidak akan segan mencarikan beasiswa bagi yang pasarnya sudah jelas. Jadi, ini bukan hanya pendidikan, tapi juga strategi pemberdayaan,” katanya.
Baca Juga: Dukung Kamtibmas Kota, Kapolrestabes Surabaya Beri Apresiasi Ratusan Ojol
Lebih lanjut, program beasiswa ini juga akan memanfaatkan skema Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP)sebagai pendanaan jangka menengah dan panjang.
Pemerintah menyiapkan beasiswa khusus vokasi, baik untuk pelatihan di dalam negeri maupun luar negeri.
Selain itu, rapat juga membahas program SMK Go Global, yang akan membuka peluang bagi lulusan SMK untuk menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) terampil di berbagai negara.
Pemerintah menargetkan 500.000 lulusan SMKsiap bekerja di luar negeri melalui program tersebut dalam waktu dekat.
“Kami ingin memastikan bahwa dimensi pemberdayaan hadir di setiap program pemerintah. Jadi, beasiswa vokasi dan SMK Go Global ini menjadi satu paket untuk memperkuat SDM Indonesia,” tegas Muhaimin.
 
  
  
 
 
 