Presiden Bank Dunia dan IMF Puji Ketahanan Ekonomi ASEAN

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VoiceIndonesia.co – Presiden Bank Dunia Ajay Banga dan Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva memuji ketahanan ekonomi ASEAN di tengah melambatnya ekonomi global akibat pandemi dan perang.

Pandangan tersebut mereka sampaikan saat mengikuti Sesi Pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN yang digelar di Cendrawasih Room, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Selasa (05/09/2023).

“Di dalam pertemuan plenary, pertemuan diawali dengan briefing oleh Presiden Bank Dunia dan juga oleh Managing Director IMF,

“IMF antara lain menyampaikan bahwa ekonomi global melambat karena pandemi dan juga karena perang, tumbuh hanya 3 persen–terendah dalam satu dekade dibanding sebelum pandemi–namun dilihat ASEAN pertumbuhannya tetap tinggi, proyeksinya 4,9 persen,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi dalam keterangan persnya.

Sebelumnya, saat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka pada Senin (04/09/2023), Direktur Pelaksana IMF juga menyampaikan bahwa ASEAN merupakan titik terang di tengah situasi dunia yang tidak menentu.

Menurut IMF, ASEAN juga berkontribusi 10 persen dari pertumbuhan ekonomi global.

“ASEAN dapat menjadi contoh dari kerja sama global. Beberapa saran yang disampaikan antara lain adalah investasi di bidang kesehatan, pendidikan, infrastruktur digital,” imbuh Retno.

Sementara itu, Bank Dunia menyampaikan prediksi ekonomi global dan menyebutkan mengenai tantangan perubahan iklim.

Sebagaimana IMF, Bank Dunia juga memberikan saran yang hampir serupa yakni agar ASEAN investasi di reformasi struktural, sumber daya manusia, ekonomi berkelanjutan, dan juga digitalisasi.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) ASEAN, Kao Kim Hourn, juga menyampaikan laporan dalam sesi pleno tersebut dan mengatakan bahwa Satuan Tugas Tingkat Tinggi atau High Level Task Force telah menyusun Visi Masyarakat ASEAN 2045.

Di samping itu, Traktat Persahabatan dan Kerja Sama di Asia Tenggara atau Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia (TAC) juga makin luas diaksesi dalam setahun terakhir.

“Kemudian TAC makin luas diaksesi dalam satu tahun ini ada empat negara tambahan yang mengaksesi TAC sehingga total per hari ini adalah 54 negara,” ungkap Retno.

Selanjutnya, Sekjen ASEAN juga melaporkan mengenai perdagangan ASEAN yang tumbuh 14,9 persen mencapai 3,9 triliun Dolar AS, penanaman modal asing atau foreign direct investment (FDI) mencapai 222 miliar Dolar AS, serta perdagangan intra-ASEAN yang terus meningkat.

“Ini membuktikan bahwa ASEAN memiliki potensi ekonomi yang sangat besar. Perdagangan intra-ASEAN naik 22,3 persen dan ini juga membuktikan hubungan dagang internal ASEAN menjadi makin solid. Pemberlakuan RCEP diharapkan akan makin mendorong pertumbuhan ASEAN,” tandas Retno.

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO