VOICEINDONESIA.CO, Jakarta — Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli melakukan pertemuan dengan Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf), Teuku Riefky Harsya guna menjajaki kerja sama dalam memperkuat pengembangan SDM dan memperluas kesempatan kerja di sektor ekonomi kreatif.
Menaker menegaskan pentingnya sinergi kedua kementerian untuk mendukung arah pembangunan nasional, khususnya dalam meningkatkan kualitas SDM dan mendorong transformasi ekonomi melalui penguatan sektor kreatif.
“Sektor ekonomi kreatif merupakan salah satu penggerak utama penciptaan lapangan kerja baru yang berkualitas,” ujar Menaker di Jakarta, Rabu (24/7/2025).
Baca Juga: Menaker: SDM Berkualitas Kunci Keberhasilan Koperasi Merah Putih
Kemnaker membawa mandat strategis dalam merancang kebijakan pelatihan vokasi dan penempatan tenaga kerja, sementara Kemenkraf mengembangkan ekosistem ekonomi kreatif yang melibatkan 17 subsektor mulai dari kuliner, fesyen, kriya, film, animasi, aplikasi, hingga permainan interaktif. Data dari ekraf.go.id menunjukkan sektor ekonomi kreatif menyumbang 7,8% terhadap PDB Indonesia dan menyerap lebih dari 17 juta tenaga kerja.
Kemnaker menargetkan pelatihan vokasi yang mampu menjawab kebutuhan riil industri kreatif seperti produksi konten digital, desain visual, teknologi aplikasi, hingga kewirausahaan berbasis kreativitas. Kerja sama ini juga sejalan dengan RPJMN 2025–2029 dan mendukung Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dalam agenda peningkatan kualitas SDM dan daya saing nasional.
Baca Juga: KPK Segera Tahan 4 Tersangka Baru dalam Kasus Pemerasan RPTKA Kemenaker
“Kami ingin memastikan bahwa pelatihan vokasi yang kami selenggarakan mampu menjawab kebutuhan riil industri kreatif seperti produksi konten digital, desain visual, teknologi aplikasi, hingga kewirausahaan berbasis kreativitas,” ungkapnya.