VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Ekonom Profesor Ferry Latuhihin menantang Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk menurunkan berbagai jenis pajak dan menghapuskan cukai demi meningkatkan daya beli masyarakat serta menekan potensi penyalahgunaan anggaran.
Dalam diskusi di kanal YouTube Awalil Rizky bertajuk “Beranikah Purbaya?” pada Minggu (26/10/2025), Ferry menyatakan dirinya akan memberikan pujian kepada Purbaya jika berani menurunkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) lebih rendah dari yang direncanakan.
“Saya bilang, saya akan puji kalau Purbaya itu mau menurunkan PPN, dia bilang kan akan diturunkan 8 persen, kalau bisa 5 persen bos,” kata Ferry.
Baca Juga: Purbaya Bongkar Kualitas Code Coretax: Tak Profesional
Ferry juga menantang Purbaya untuk menurunkan pajak penghasilan badan (corporate tax) menjadi 11 persen dan menghapus cukai. Ia berpendapat kebijakan tersebut akan memperbaiki efisiensi ekonomi nasional.
“Saya puji juga, kalau dia mau menghapuskan cukai, saya puji. Kenapa? Karena apa bos? Karena ini kan misallocation of resources,” tegasnya.
Baca Juga: Purbaya Beberkan Masalah Rumah Subsidi: Tak Sampai 100 Ribu Warga Terkendala
Menurut Ferry, semakin besar pendapatan negara justru membuka ruang lebih luas untuk praktik korupsi. Ia menilai, semakin gemuk anggaran negara, semakin tinggi potensi terjadinya moral hazard di tubuh birokrasi.
“Oleh karena itu, kita membutuhkan negara yang kecil. Artinya state yang budgetnya itu kecil. Karena tadi, banyak moral hazard. Makanya saya fighting untuk kalau bisa pajak-pajak diturunkan, supaya pemerintah memang dengan cekatan budgetnya bisa beroperasi,” ujarnya.
Ferry memperingatkan, jika ekonomi Indonesia ke depan mengalami stagnasi tanpa keberanian reformasi pajak, maka kondisi negara bisa menuju zombie state akibat kerusuhan sosial dan melemahnya stabilitas politik.
“Oleh karena itu, saya bilang Purbaya, I support you. Jangan ngomongin masalah segala macam, you are cowboy atau tidak cowboy, buat saya tidak penting. Berani tidak mengecilkan pendapatan negara, bukan memperbesar. Karena memperbesar semakin memperbesar misallocation,” pungkasnya.
