VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky menekankan pentingnya membangun ruang partisipatif bagi ASN muda agar berkembang secara digital. Saat membuka program Gen Matic ASN, ia menyebut sedikitnya 10 kementerian telah bergabung dalam kloter pertama.
Ia menjelaskan bahwa pelibatan kementerian dan lembaga lain bertujuan menyosialisasikan program-program prioritas nasional kepada publik. Riefky menyampaikan bahwa arahan Presiden Prabowo menjadi dasar utama pengembangan program ini.
“Hari ini kami bersyukur perwakilan dari lebih dari 10 kementerian turut hadir. Ke depan, kami akan membuka kloter selanjutnya dengan menjangkau lebih banyak kementerian, lembaga, dan juga pemerintah daerah. Tujuannya bukan hanya memperkuat kolaborasi, tetapi juga untuk menyosialisasikan program-program prioritas nasional yang telah diarahkan oleh Presiden Prabowo agar bisa lebih dipahami publik,” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky dalam pembukaan Gen Matic di Gedung Ali Wardhana, Jakarta Pusat, Rabu (30/7/2025).
Baca Juga: Pemerintah Genjot Digitalisasi ASN Lewat Program Gen Matic
Riefky juga mendorong ASN di daerah agar mendapat akses pengembangan diri yang sama seperti ASN di pusat. Ia menyebut Gen Matic menjadi sarana mendorong kemandirian dan kepercayaan diri ASN lintas wilayah.
“Kami ingin setiap ASN di seluruh Indonesia, dari latar belakang apa pun, memiliki peluang yang sama untuk berkembang. Semoga Gen Matic ini menjadi pemicu munculnya inisiatif serupa dan memperluas kolaborasi lintas sektor yang berdampak nyata,” kata Menteri Ekraf Teuku Riefky di lokasi yang sama.
Baca Juga: Dubes Prancis Nilai Budaya Sebagai Pilar Diplomasi Berkelanjutan di Indonesia
Senior Director Tokopedia and TikTok E-Commerce Stephanie Susilo menyampaikan dukungannya terhadap Gen Matic. Ia berharap program ini mampu menciptakan ekosistem kreator yang produktif secara digital.
“Dengan menggabungkan Gen Matic dan Creators Lab, kami ingin menciptakan ekosistem kreator muda yang aktif secara digital dan mampu memberikan dampak nyata bagi komunitas serta perekonomian lokal. Melalui pelatihan ini, para peserta Gen 2 akan dibekali pemahaman tentang prinsip afiliasi dan personal branding yang menjadi kunci sukses di era digital,” kata Stephanie.
Turut hadir dalam acara pembukaan yaitu Susiwijono, Haryo Limanseto, dan Ali Murtopo Simbolon dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.