“Pemilu itu penting dilaksanakan sesuai dengan aturan, yaitu jujur dan adil (jurdil). Jurdil menjadi penting sebab untuk memberikan legitimasi. Jangan sampai ada hal-hal yang tidak terlihat jujur sebab nanti hasilnya kurang legitimate dan dianggap kurang memenuhi unsur kejujuran dan keadilan,” tuturnya.
Wapres kembali mengingatkan bahwa adanya perbedaan pilihan dalam kontestasi pemilu merupakan keniscayaan.
Oleh karena itu, Ma’ruf Amin berharap perbedaan pilihan tersebut tidak menimbulkan perpecahan masyarakat.
“Jadi, istilahnya polarisasi pasti terjadi, tetapi harapannya polarisasi yang tidak membawa keterbelahan,” pesannya.
Baca Juga: Pelaut Indonesia di Cape Town Telah Gunakan Hak Suara dalam Pemilu 2024
Wapres meminta kepada seluruh pihak terkait agar lebih mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa di atas kepentingan politik dalam pemilu.
Ma’ruf Amin berharap pemenang kontestasi pemilu merangkul seluruh pihak, termasuk yang tidak mendukung atau memilihnya.
“Siapa pun nanti yang menang, dia akan merangkul semua, termasuk yang tidak memilihnya, itu yang kita harapkan. Persatuan dan kesatuan bangsa menjadi lebih penting daripada pemilu. Apa artinya? Kita adakan pemilu kalau hasilnya justru menimbulkan perpecahan bangsa kita,” tegasnya.