“Kegiatan ini merupakan perwujudan kehadiran negara dalam melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah sesuai dengan tujuan negara Indonesia,” ujarnya.
Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Norwegia Teuku Faizasyah menyambut baik upaya peningkatan resiliensi ini karena negara seperti Norwegia yang damai tetap tidak luput dari serangan terorisme.
“Kami menyambut baik upaya ini melalui diseminasi di wilayah kerja KBRI Oslo kepada WNI yang berasal dari berbagai profesi,” ucap Teuku.
Ia menyebutkan di Norwegia tercatat terdapat serangan ekstrem sayap kanan pada tahun 2011 di Oslo dan Pulau Utoya oleh seorang teroris bernama Anders Behring Breivik.
Selain itu, terdapat pula kasus lain pada tahun 2019 berupa penyerangan di Masjid Al-Noor Islamic Centre, Oslo oleh Philip Manshaus.*