VOICEIndonesia.co, Gaza – Pasukan Israel menyasar generator-generator listrik Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara pada Kamis, 23 November 2023.
Dikutip dari Antara, biacara Kementerian Ashraf al-Qudra mengatakan Rumah sakit tersebut menjadi sasaran penembakan yang menargetkan generator listrik dan sebagian besar bangunan.
Ia juga menjelaskan bahwa pasien dan tenaga mendis terancam karena adanya serangan.
“Nyawa 200 pasien dan staf medis terancam di tengah serangan itu,” ungkapnya.
Baca Juga: Ketua KPK Firli Bahuri Jadi Tersangka, Polri Kirim Surat ke Istana
Serangan tersebut kembali terjadi beberapa jam sebelum jeda kemanusiaan antara Israel dan Hamas di jalur Gaza akan dimulai pada Jumat 7 pagi waktu setempat.
Sementara itu, tiga warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan di RS Indonesia telah dievakuasi dari rumah sakit tersebut yang terletak di Gaza utara ke Gaza selatan pada Kamis.
Berdasarkan keterangan MER-C, yang menaungi ketiga relawan tersebut, tiga WNI itu saat ini sedang menunggu proses evakuasi untuk keluar dari Jalur Gaza.
Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha mengatakan bahwa pemerintah sedang mengupayakan untuk mengevakuasi tiga relawan tersebut dari Jalur Gaza melalui Mesir.
Judha mengatakan proses evakuasi akan memanfaatkan jeda kemanusiaan yang telah disepakati antara Israel dan kelompok Palestina Hamas, yang mulai berlaku pada Jumat.
Jeda kemanusiaan ini akan berlangsung selama empat hari, tetapi ada kemungkinan untuk diperpanjang.
Serangan Israel di Jalur Gaza dimulai sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 14.854 warga Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di wilayah kantong tersebut.
Sementara itu, korban tewas di pihak Israel adalah sekitar 1.200 orang.