Menteri Karding Lepas 55 Perawat Berangkat Kerja ke Austria, Pesan Serap Pengetahuan Baru

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding menghadiri pelepasan 55 mahasiswa Universitas Binawan yang akan mengikuti pelatihan dan menjadi pekerja migran Indonesia bidang perawat ke Austria.

Dalam pelepasan itu, Menteri Karding mengaku gembira lantaran Universitas Binawan telah menjadi lembaga yang dapat mengirim pekerja migran berkualifikasi keterampilan memadai untuk bekerja di luar negeri.

“Model yang dilakukan oleh Binawan ini satu model yang menurut saya perlu kita dorong menyebar kemana-mana menjadi virus ke lembaga-lembaga pendidikan dan lembaga-lembaga pelatihan yang ada agar kita ke depan dapat mengirim pekerja migran dengan kualifikasi skill yang bagus,” kata Menteri Karding usai melepas 55 mahasiswa yang akan bekerja sebagai perawat di Austria di Universitas Binawan, Jakarta, Rabu (30/4/2025).

Baca Juga: Kunjungi Salah Satu LKP di Lampung, Christina Aryani Petakan Potensi PMI Sektor Hospitality

Selain itu, Menteri Karding berpesan kepada para mahasiswa untuk benar-benar menyerap pengetahuan yang didapat selama bekerja di Austria. Dia menyebut bekerja di luar negeri itu tak hanya sekedar bekerja melainkan harus ada keterampilan dan pengetahuan baru yang didapat saat bekerja di Austria.

“Saya titip kepada adik-adik ini bahwa berangkat ke luar negeri itu jangan dilihat hanya sekedar bekerja, tetapi harus diambil hikmah dan manfaatnya. Karena di sana akan terjadi pengenalan pengalaman-pengalaman baru artinya ada banyak inspirasi baru, ada knowledge baru, ada skill baru,” kata Menteri Karding.

Menteri Karding menyebut program yang dilakukan Universitas Binawan ini sebagai investasi sumber daya manusia (SDM) yang nantinya mereka diharapkan dapat menjadi ahli di bidangnya.

“Yang terpenting yang saya sebut tadi adalah ini kita investasi sumber daya manusia. Karena mereka pulang ini pasti jadi orang-orang yang ilmunya bagus,” kata Menteri Karding.

Baca Juga: Pemkot Jaksel Ingatkan Pelamar Jaga Integritas Usai Diterima Kerja

Di sisi lain, CEO Binawan Group Said Saleh mengungkapkan, sejumlah tantangan dihadapinya dalam mengirim pekerja migran Indonesia kompeten ke Austria. Dalam mengatasi tantangan itu, Said menyebut pihaknya melakukan koordinasi dengan Austria melalui dukungan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI).

“Tantangan utamanya itu sebenarnya awareness dari negara-negara penerima tadi, bahwa sebenarnya di Indonesia ini ada yang kompetensinya layak, yang bisa dilatih bahasanya dengan cepat, dan siap untuk bekerja ke sana. Itu yang sekarang kita banyak didukung oleh pemerintah dari KemenP2MI, dari Kemlu, bagaimana kita lebih mempromosikan, supaya negara-negara di luar sana yang butuh tenaga kerja tambahan, itu menjadikan Indonesia pilihan,” kata Said Saleh.

Said berharap, penempatan pekerja migran Indonesia dikuti dengan sosialiasi karena diakuinya beberapa negara masih belum mengetahui bahwa Indonesia memiliki SDM yang profesional siap kerja di luar negeri.

“Kebanyakan malah nggak tahu Indonesia itu siap ada pekerja migrannya. Jadi kita harus memang lebih banyak mempromosikan bahwa pekerja migran kita itu layak dan kompeten,” ujar Said.*

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO