“Jenewa menjadi arena penting di mana buruh tidak hanya menuntut, tetapi juga menawarkan pandangan, menjadi bagian dari solusi,” imbuhnya.
Ia berharap, partisipasi aktif Indonesia dalam forum global ini dapat memperkuat gerakan buruh di dalam negeri serta mendorong lahirnya kebijakan ketenagakerjaan yang lebih berpihak kepada pekerja.
“Dengan partisipasi yang kuat, delegasi buruh Indonesia diharapkan pulang dengan bukan hanya membawa hasil diskusi, tetapi juga semangat baru untuk memperkuat gerakan buruh dalam negeri, mengadvokasi kebijakan yang berpihak, dan membangun sistem ketenagakerjaan yang berakar pada keadilan sosial dan keberlanjutan,” pungkasnya.