VoiceIndonesia.co – Dalam pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Kamboja Hun Manet, Jokowi membahas pentingnya penguatan kerja sama dalam pelindungan warga negara Indonesia (WNI).
Terlebih beberapa waktu lalu, WNI mengalami kasus terkait tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus online scam.
Saat berada di Istana Merdeka, Jakarta, 4 September 2023, Jokowi mengatakan dari Januari- Juli tahun ini, 777 kasus ditangani di Kamboja, 515 diantaranya terkait dengan online scam.
Oleh karen itu, Jokowi menekan pentingnya diperkuat kerja sama para penegak hukum. Selain itu, Jokowi juga membahas mengenai peningkatan kerja sama di bidang pertanian.
“Ini adalah kerja sama yang strategis bukan hanya mengenai ekspor impor tetapi ini juga bicara mengenai masalah ketahanan pangan,” kata Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi, dilansir dari laman setkab, Selasa 5 September 2023.
Retno mengatakan bahwa di dalam pertemuan tersebut juga telah ditandatangani nota kesepahaman pertanian antara Menteri Pertanian kedua negara.
“Di dalam diskusi juga kedua pemimpin Indonesia Kamboja bicara mendorong kerja sama antara BUMN Indonesia dengan BUMN Kamboja,” imbuhnya.
Diketahui, kunjungan PM Hun Manet ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-43 ASEAN di Jakarta merupakan kunjungan perdananya ke KTT sejak menjabat sebagai PM Kamboja pada 22 Agustus 2023.
“Ini adalah kunjungan PM Kamboja ke KTT yang pertama kalinya. PM Kamboja adalah PM yang baru,” kata Menlu.