SBMI Gelar FGD Bahas Perlindungan Awak Kapal Perikanan Migran

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

“Kami sudah selangkah lebih maju dalam advokasi hukum. Idealnya, perjanjian ini harus memberikan perlindungan yang seimbang bagi semua pihak,” ujarnya.

Dios menilai transparansi merupakan kunci dalam menutup celah hukum yang sering dimanfaatkan oleh beberapa pihak di manning agency.

Diskusi ini juga menghasilkan usulan agar MRC tak hanya berperan sebagai tempat pengaduan perselisihan kerja, tetapi juga sebagai pusat informasi dan edukasi bagi calon AKP, manning agency dan perusahaan penempatan.

Baca Juga: Presiden Minta Penegak Hukum Tak Ragu Tindak Tegas Judi Online

Dengan adanya MRC, diharapkan ada kesepahaman yang sama terkait nomenklatur dalam peraturan perundang-undangan. Dukungan Disnaker dan pendampingan MRC juga dapat membantu AKP dan perusahaan penempatan untuk menjalankan tugas mereka sesuai standar yang telah ditetapkan.

Peran Penting Regulasi dan Harmonisasi Lintas Kementerian juga tak luput didiskusikan pada FGD ini, Muzahidah dari Kemnaker menyampaikan bahwa PP Nomor 22 Tahun 2022 memberikan kepastian hukum dengan mendorong penyelesaian perselisihan melalui pengadilan industrial.

Baca juga

Leave a Comment

About Voice Indonesia

VOICE Indonesia Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICE Indonesia dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

Kontak Voice Indonesia

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow Voice Indonesia