Kepala Redaksi Jawa Pos Jakarta, Susilo menyatakan, sepak terjang Benny Rhamdani dalam pelindungan Pekerja Migran Indonesia tidak cukup dirangkum dalam 19 bab buku ini.
Menurut Susilo, buku ini bukan legacy, tetapi dokumentasi progresif perubahan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia.
“Jargon negara harus hadir, negara tidak boleh kalah terhadap sindikat, bukan cuma milik pak Benny atau BP2MI saja, saya rasa media juga punya tanggung jawab itu,” pungkasnya.* (Af)