VOICEINDONESIA.CO,Jakarta – Direktur Utama Klinik Salamat Medical Centre membantah informasi yang berkembang terkait penangkapan 14 orang diduga Calon Pekerja Migran Idonesia (CPMI) oleh Satgas Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) pada Rabu 6 juli 2022.
Sebelumnya VOICEIndonesia.co mendapatkan informasi bahwa adanya penangkapan 14 orang diduga akan di berangkatkan ke negara tujuan Timur Tengah,informasi yang di hinpun oleh Jurnalis VOICEIndonesia.co pada Rabu 6 juli 2022 bahwa telah terjadi penangkapan 14 CPMI yang sedang Melakukan Cek Kesehatan ( medical chek up ) oleh SATGAS BP2MI.
“jadi bukan penangkapan ya,mereka (satgas BP2MI ,red) itu mengamankan bukan penangkapan,mereka juga bukan sidak ke sini,jadi mereka datang,saya juga dapat laporan dari sini (Klinik Salamat Medical Centre,red) sampai sekarang sayan juga belum ada kontak ,jumlahnyapun kita juga gak tahu cuma ada satu mobil,mereka ( diduga CPMI,red ) ini datang mau berobat,bukan mau datang medikal chek up dengan negara tujuan tertentu,” kata Abdillah Direktur Utama Klinik Salamat Medical Centre pada Kamis (7/7/2022)