Melalui program studi ini, lanjut Arif, pihak yakin masalah PMI bermasalah akan terselesaikan. Sebab program ini menerapi sejumlah orang sakit mental dan kejiwaan.
Dalam sosialisasi Pencanangan Desa Sadar Perdagangan tersebut, turut mengundang Wawan Fahrudin, M.E, Staf Khusus Kepala BP2MI dan salahsatu pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Malaysia, drs. Khaerudin.
“Tanggungjawab pelindungan tidak bisa dibebankan pada BP2MI semata, dan UU No. 18/2017 sudah menegaskan ada tanggungjawab masing-masing pemerintah dari level desa hingga pusat,” ujar Wawan (*).