“Kepada korban melalui YW, tersangka mengaku bisa membantu korban kerja di pabrik sepatu asalkan memberikan uang sebesar Rp16 juta sebagai administrasi masuk kerja,” katanya.
Korban akhirnya menyerahkan uang muka kepada tersangka melalui YW untuk diberikan kepada tersangka IM dan sisanya dibayar setelah mendapat pekerjaan. Bersamaan dengan penyerahan uang, korban juga memberikan dua berkas lamaran.
“Setelah waktu seminggu yang dijanjikan terlewati, panggilan dari perusahaan tidak kunjung ada. Bahkan tersangka semakin sulit ditemui. Merasa dirinya telah menjadi korban penipuan, maka kasus itu dilaporkan ke Mapolres Serang,” katanya.
Berbekal dari laporan tersebut, Tim Unit Harda yang dipimpin Ipda Supendi melakukan penyelidikan dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk korban, kemudian petugas mendatangi rumah tersangka namun selalu tidak ada di tempat kontrakannya.
“Tersangka IM baru bisa diamankan pada Sabtu 15 Juni lalu di kontrakannya setelah mendapat informasi dari masyarakat,” katanya.