VOICEINDONESIA.CO, JAKARTA – Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Christina Aryani, membuka peluang kerja sama dalam pengiriman dan penempatan tenaga kerja terampil Indonesia ke Belanda.
Menurutnya, fokus utama kerja sama ini meliputi sektor kelautan dan perikanan, serta kesehatan, dengan perusahaan perekrutan tenaga kerja asal Belanda, TOS and Susie Care.
“Kami tertarik dengan penempatan pekerja migran Indonesia di Netherlands (Belanda, red). Kami juga telah bertemu dengan duta besar kita di Den Haag dan berdialog banyak soal potensi yang bisa dijelajahi,” kata Wamen Christina usai menerima Direktur Utama TOS and Susie Care, di Kantor Kementerian P2MI, Jakarta Selatan, Jumat (13/6/2025).
Selain dua sektor itu, Wamen Christina juga membuka peluang kerja sama penempatan pekerja musiman (seasonal worker) di sejumlah negara yang menjadi wilayah kerja TOS and Susie Care.
Dalam kesempatan itu, Wamen Christina juga menginformasikan bahwa Kementerian P2MI merupakan mandat dari Presiden Prabowo Subianto yang ingin Indonesia tidak hanya mengirimkan pekerja domestik, tapi mengirimkan tenaga kerja terampil dan profesional. Salah satunya tenaga kesehatan atau perawat.
Kementerian P2MI, lanjut dia, ingin agar Indonesia selalu menjadi salah satu pilihan pasar tenaga kerja kesehatan dan kelautan untuk TOS and Susie Care dan negara-negara di Eropa.
Christina juga mengapresiasi kerja sama yang telah dijalin TOS and Susie Care dengan sejumlah universitas di Jakarta, seperti Universitas Binawan dan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
“Kami ingin lebih banyak pengiriman tenaga kerja sektor kesehatan dan sektor perikanan kelautan ke Belanda, melalui TOS and Susie Care,” kata dia.
Sementara itu, CEO TOS and Susie Care, Kees Wagenaar berharap dukungan dari Pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian P2MI dan Wakil Menteri, Christina Aryani terkait peluang penempatan pekerja migran ke Belanda.
Sebelumnya, kata Kees, perusahaannya telah memulai pengiriman 10 pekerja migran sektor kesehatan dari Indonesia, meskipun harus melalui proses perekrutan yang sangat sulit dan panjang.
“Namun itu harus dilalui, karena kami ingin melakukan dengan cara profesional dan benar. Itu sangat penting,” kata dia.
TOS and Susie Care, tambah Kees Wagenaar, juga siap membuka kerja sama dengan perusahaan penempatan pekerja migran dari Indonesia, meski mereka memiliki cabang di Indonesia.
Sebanyak 482 P3MI yang terdaftar di Kementerian P2MI dan hanya 250 P3MI yang aktif melakukan perekrutan di sektor kelautan, sebagaimana yang digeluti TOS and Susie Care.