Kementerian P2MI menargetkan penempatan 400.000 PMI setiap tahun.
Untuk mencapai target tersebut, Karding mengatakan pihaknya akan berfokus pada pengembangan tenaga kerja terampil, bukan hanya pekerja domestik.
“Kami akan mengubah model dan kualifikasi penempatan menjadi lebih banyak tenaga terampil atau skilled worker. Untuk itu, kami berharap dukungan penuh dari Kadin,” tambahnya.
Baca Juga: Bandung Barat Jadi Kantung PMI Ilegal Terbanyak di Jabar
Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Bakrie, menyambut ajakan tersebut dan menegaskan komitmen Kadin dalam mendukung penempatan tenaga kerja Indonesia secara profesional.
“Pekerja migran adalah pahlawan devisa. Mereka bukti bahwa anak bangsa mampu bersaing di kancah global,” kata Anindya.
Ia menambahkan, Kadin ingin para PMI tak hanya sukses secara finansial, tapi juga membawa pulang semangat kewirausahaan.
“Kami ingin mereka kembali sebagai pengusaha-pengusaha sukses,” pungkasnya.