VOICEIndonesia.co,Jakarta – Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, menekankan pentingnya digitalisasi dalam tata kelola penempatan pekerja migran Indonesia.
Ia berkeyakinan, digitalisasi tata kelola akan meningkatkan aspek pelindungan bagi pekerja migran Indonesia. Hal tersebut disampaikan Ida Fauziyah pada Rapat Koordinasi Atase Ketenagakerjaan yang diselenggarakan di Seoul, Republik Korea, Selasa (16/7/2024).
“Saat ini kita telah memasuki era digitalisasi, dan tata kelola penempatan pekerja migran Indonesia harus dilakukan melalui sistem yang terintegrasi antara sistem yang dimiliki negara tujuan dengan sistem yang dimiliki Indonesia. Ini sangat penting untuk memastikan migrasi ketenagakerjaan dilakukan secara aman, terarah, dan teratur sebagaimana mandat dari Global Compact Migration,” ujarnya.
Baca Juga : Kemnaker Luncurkan Permenaker 5 Tahun 2024, Wujudkan Link and Match Pasar Kerja yang Andal
Menurut Ida, dengan sistem digital yang terintegrasi, monitoring terhadap pekerja migran Indonesia bisa dilakukan dengan lebih efektif sejak sebelum bekerja, selama bekerja, hingga setelah bekerja.