Namun hingga kini, para korban belum juga bisa dipulangkan karena beberapa dari mereka ada yang dimintai uang tebusan.
“Para mafia memberikan syarat pembebasan terhadap keluara kami, dengan meminta uang tebusan sangat besar. Pada Maret 2024, di bawah todongan senjata di kepala mereka, keluarga kamu memohon dengan putus asa agar kami membayar tebusan hingga 10.000 dollar Amerika. Kami jelas tidak mampu membayar jumlah tebusan itu,” ungkap salah satu keluarga korban TPPO di Myanmar.