Jakarta – Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) meminta kepada PMI dapat mentransfer pengetahuannya setelah bekerja di luar negeri.
“Setelah pulang dan sukses, PMI diharapkan tidak hanya membawa uang untuk usaha saja, tetapi juga mentransfer pengetahuannya. Itu yang paling penting,” ujar Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat sambutan seremoni pelepasan 439 PMI Program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan di Jakarta, Senin (22/05/23).
Benny yakin para PMI akan mengalami perubahan yang lebih baik setelah bekerja di luar negeri. Dampaknya sumber daya manusia (SDM) Indonesia akan mengalami peningkatan kualitas.
Dilansir dari ANTARA, Rabu (24/05/23), Namun Benny Rhamdani mengingatkan PMI agar menggunakan jalur resmi guna menghindari risiko eksploitasi maupun perdagangan orang.
“Sepanjang PMI berangkat resmi, yang mengalami masalah itu nol sekian persen. Kita terus perangi penempatan ilegal oleh sindikat dan mafia yang menimbulkan risiko bagi PMI seperti kekerasan fisik, gaji tidak dibayar, penyekapan, eksploitasi jam kerja hingga diputus kerja secara sepihak. Negara tidak boleh kalah oleh para mafia,” kata Benny.