VOICEINDONESIA.CO, Jakarta — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) meluncurkan program revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) dengan fokus transformasi kurikulum dan metode pelatihan yang lebih modern. Program ini mencakup penerapan project-based learning, pelatihan koperasi, dan green competencies sebagai jawaban atas tantangan ketenagakerjaan masa depan.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Yassierli mengungkapkan inovasi ini dalam Forum Pemred yang diselenggarakan Biro Humas Kemnaker, Jakarta, Selasa (22/7/2025). Forum yang dimoderatori Sekretaris Jenderal Kemnaker Cris Kuntadi ini membahas strategi ketenagakerjaan periode 2025–2029.
“Jadi, ini adalah potret dinamika ketenagakerjaan yang mencerminkan berbagai tantangan di sektor ketenagakerjaan,” tegas Menaker.
Baca Juga: Menaker dan Menekraf Jalin Sinergi Perkuat SDM di Sektor Ekonomi Kreatif
Menurutnya, transformasi BLK ini meliputi pembelajaran berbasis proyek yang memungkinkan peserta mengerjakan kasus nyata industri. Selain itu, Kemnaker juga mengembangkan pelatihan koperasi untuk meningkatkan kompetensi pengurus Koperasi Merah Putih serta memperkenalkan pelatihan kompetensi hijau yang sesuai dengan tren keberlanjutan global.
Program revitalisasi ini merupakan bagian dari strategi Kemnaker yang mengedepankan empat pendekatan utama: kolaborasi lintas sektor, program apprenticeship, kewirausahaan, dan Gerakan Peningkatan Produktivitas Nasional. Kemnaker juga mengembangkan platform SiapKerja sebagai bagian dari transformasi digital layanan ketenagakerjaan.
Baca Juga: Ekonomi Kreatif Jadi Kunci Baru Penyerapan 17 Juta Tenaga Kerja Indonesia
“Jadi kami membangun sinergi bersama. Harapannya, solusi atas persoalan ketenagakerjaan dapat dilakukan dengan bergerak bersama kementerian dan lembaga lain,” ucapnya.
Forum ini juga menghadirkan Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan Noudhy Valdryno dan Direktur Kolaborasi Internasional INDEF Imaduddin Abdullah sebagai narasumber.
