Baca Juga : Jadi Salah Satu Penyumbang Devisa Terbesar, Ini Dia Fasilitas VVIP Untuk PMI di Bandara Soetta
Benny melanjutkan, “Coba bayangkan kalau mereka adalah keluarga kita atau anak kita. Sudah pamit dari rumah berharap sukses, ternyata ada masalah. Ini sekarang di shelter, masih untung kalau di shelter ada negara yang menanggung makan, minum, dan keselamatannya.”
Benny juga masih menemukan adanya kasus overcharging yang dilakukan oleh agency yang dialami oleh para pekerja migran yang berada di shelter. Benny meminta pihak perusahaan di Indonesia untuk melapor ke KDEI agar dapat ditindaklanjuti dan mencari agency lain untuk bekerja sama.
Wakil Kepala KDEI, Zulmartinof, berharap para pekerja migran yang berada di shelter segera mendapat pekerjaan lagi. “Kami berharap mereka di shelter tidak lama, dan kita akan upayakan penyelesaian secepat mungkin agar mereka dapat kembali bekerja,” ujarnya.
Baca Juga : Kemlu Gerak Cepat Bebaskan WNI yang Tekena Hukuman Mati di Malaysia
Setelah berbincang dengan para pekerja migran, Benny menyempatkan untuk mengecek ruangan yang berada di lantai atas dan memastikan para pekerja migran diberikan fasilitas dan pelayanan yang layak.