VOICEINDONESIA.CO, Tangerang – Chintya Afsari, seorang pekerja migran Indonesia di Jepang mengungkapkan pengalamannya bekerja sebagai caregiver di negeri orang secara prosedural atau legal.
Chintya mengaku berangkat kerja ke Jepang sejak usianya 18 tahun. Dia memulai karirnya dengan mengikuti pelatihan terlebih dahulu di sebuah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
“Yang pertama itu masuk LPK. Kalau saya sendiri masuk LPK, belajar bahasa Jepang, terus dapat sertifikat bahasa Jepang. Selanjutnya ambil buat keahliannya SSW (Specified Skill Worker) biar bisa ke caregiver-nya itu,” kata Chintya saat ditemui di tengah perjalanan mudiknya sari Jepang ke kampung halaman di Bandara Soekarno Hatta(Soetta), Tangerang, Banten, Sabtu (29/3/2025).
Baca Juga: Menteri Karding Cek Kesiapan Arus Mudik PMI di Bandara Soetta
Setelah memperoleh sertifikat keahlian sebagai caregiver atau pengasuh lanjut usia, Chintya diminta untuk menunggu jadwal wawancara dengan perusahaan Jepang.
Mimpinya tinggal di depan mata usai dinyatakan lolos wawancara. Chintya hanya perlu menunggu izin tinggal dari Pemerintah Jepang.
1 comment
[…] Baca Juga: PMI Ini Bagikan Pengalaman Kerja Prosedural di Jepang Aman Terlindungi […]