Pada periode sama, kata dia, BP2MI juga berhasil melakukan penempatan sebanyak 18.908 PMI dengan skema perseorangan atau mandiri, naik dibandingkan 2022 yang berjumlah 14.079 PMI.
“Jika di total di sepanjang tahun 2023, BP2MI telah melakukan penempatan sebanyak 273.747 PMI,” katanya.
Ia mengatakan jumlah tersebut melampaui jumlah penempatan tahun 2022 sebanyak 200.761 orang dan melampaui target penempatan yang dicanangkan untuk tahun 2023, sebanyak 250.000 orang PMI.
Dalam kesempatan itu, Benny juga menyampaikan, BP2MI bersama dengan pihak terkait, baik di luar maupun di dalam negeri telah berhasil memfasilitasi pemulangan sebanyak 21.945 orang PMI
Baca Juga : Gelar Operasi Jagratara, Imigrasi Bogor Amankan 8 WNA Overstay
Pemulangan PMI yang difasilitasi BP2MI itu terdiri atas pemulangan PMI terkendala sebanyak 16.053 orang, pemulangan calon PMI sebanyak 4.995 orang, pemulangan jenasah 580 orang, PMI sakit 300 orang, keluarga PMI sembilan orang, dan campuran delapan orang.
Dalam rangka melakukan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Benny mengatakan BP2MI telah ikut terlibat dalam pembentukan satgas TPPO dan sejumlah kegiatan lainnya seperti pengukuhan kepengurusan Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) di 3 Lokasi (Bandung, Makassar dan NTT, serta pembentukan Perkumpulan Wira Usahawan (Perwira) PMI di 23 provinsi.