VOICEINDONESIA.CO, Penghu – Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Arif Sulistiyo, bersama perwakilan Fisheries Agency Taiwan, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Penghu, meninjau Pelabuhan Magong 3, Sabtu (30/8/2025).
Dalam kunjungan tersebut, KDEI Taipei memastikan akan menambah fasilitas berupa kontainer serbaguna yang difungsikan sebagai mushola sekaligus tempat berkumpul bagi pekerja migran Indonesia (PMI).
Baca Juga: Prabowo Klaim Aspirasi Bakal Ditindaklanjuti
Fasilitas itu akan ditempatkan di sekitar pelabuhan agar mudah diakses sekitar 300 Anak Buah Kapal (ABK) yang bekerja di wilayah tersebut.
Arif menjelaskan bahwa saat ini sudah ada layanan dengan mushola dan akses komputer, namun hanya beroperasi pada hari kerja hingga pukul 17.00.
Kondisi ini dinilai belum menjawab kebutuhan ABK nelayan yang memiliki jam kerja tidak menentu.
Baca Juga: Brutal, Polisi Keroyok dan Tangkap Wartawan TV One Leo Chandra
“Yang paling penting bagi PMI bukanlah kemewahan, melainkan adanya mushola, tempat berkumpul, serta fasilitas MCK yang dapat diakses 24 jam. Fasilitas serupa juga telah tersedia di beberapa pelabuhan perikanan lainnya di Taiwan, seperti di Aodi dan Shen Ao,” kata Arif.
KDEI Taipei berencana menginventarisasi kebutuhan mushola di pelabuhan lain untuk diusulkan kepada otoritas Taiwan.
Rencana ini disambut positif para ABK karena dapat memberikan ruang ibadah sekaligus sarana kegiatan positif di sela aktivitas kerja.