
Penggerebekan ini membuahkan hasil, benar saja sebanyak 75 PMI sedang bersiap akan berangkat ke Malaysia. Selanjutnya Danlanal TBA menghubungi pihak Polres Tanjungbalai guna penyelidikan PMI ilegal tersebut. Sesampainya di Polres Tanjungbalai dilaksanakan pemeriksaan oleh Tim Polres namun tidak ditemukan personel TNI AL dalam pemberangkatan PMI illegal tersebut hal membuktikan dari isu yang berkembang banyak yang menggunakan nama TNI AL untuk kepentingan pribadi.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono mengungkapkan keterbukaan dan koordinasi antar instansi pemerintah diperlukan guna menghindari kesimpangsiuran informasi di masyarakat.
“Kita akan tegas tapi BP2MI juga harus terbuka bukan hanya oknum TNI AL dan TNI AU saja”, tegasnya.
BP2MI mengatakan akan menemui sejumlah kepala instansi untuk melaporkan temuan ini, termasuk Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dan Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa. Seharusnya BP2MI juga menyampaikannya kepada Kasal selaku pimpinan tertinggi TNI AL, sehingga TNI AL dapat menindak prajuritnya apabila memang prajurit tersebut terlibat.