Jakarta – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengatakan bahwa Kalimantan Barat terkenal dengan jalur tikus yang menjadi jalan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) non-prosedural masuk ke negara Malaysia untuk bekerja.
“Kalimantan Barat sudah dikenal punyak banyak jalur-jalur tikus, karena anak-anak bangsa sering diberangkatkan secara non-prosedural melalui jalur tikus,” kata Benny, Senin, (17/04/23).
Benny mengatakan bahwa perlu peran serta semua pemangku kepentingan (stakeholder) untuk mengantisipasi hal ini. Karena wilayah perbatasan telah terdeteksi menjadi jalur gelap dari penempatan ilegal para PMI.
“Tentu pemerintah mengetahui persis bagaimana resiko yang didapat oleh para PMI non-prosedural yang diberangkatkan secara diam-diam,” ungkap Benny.
Benny menambahkan bahwa ini merupakan kerja kolaboratif semua pihak dengan kesadaran dan orientasi pada kepentingan merah putih dan Republik Indonesia, maka pentingnya peran seluruh stakeholder untuk mencegah modus para sindikat dan melindungi PMI.