VOICEINDONESIA.CO, Yangon – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangon memastikan bahwa upaya evakuasi terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) dari kawasan konflik Myawaddy–Shwe Kokko, Myanmar, masih terus dilakukan.
Kondisi para WNI dilaporkan bervariasi, dengan sebagian masih berada di dalam kawasan KK Park, sementara lainnya telah keluar untuk mencari tempat aman di sekitar wilayah perbatasan.
KBRI Yangon menyampaikan bahwa 20 WNI telah berhasil menyeberang ke Thailand, dan saat ini identitas serta kondisi mereka sedang diverifikasi bersama otoritas setempat di Mae Sot, Thailand.
Baca Juga: Selain Gaji Setara UMK, Peserta Magang Nasional 2025 Bakal Dapat Ini
“KBRI Yangon terus melakukan koordinasi erat dengan KBRI Bangkok serta berkomunikasi dengan otoritas di Myanmar untuk memastikan keselamatan seluruh WNI dan mengupayakan jalur kemanusiaan yang aman dan terpantau bagi proses evakuasi,” demikian pernyataan resmi KBRI Yangon.
Pihak KBRI menegaskan bahwa komunikasi dengan berbagai otoritas, baik di Myanmar maupun Thailand, dilakukan secara berkelanjutan guna memastikan akses kemanusiaan yang aman bagi para WNI yang terjebak di wilayah konflik.
Pemerintah Indonesia, melalui KBRI Yangon dan KBRI Bangkok, juga menekankan bahwa setiap proses evakuasi dilakukan dengan prinsip pelindungan maksimal terhadap keselamatan WNI.
Baca Juga: Industri Rokok “Senyum” Tidak Ada Kenaikan Cukai
Menanggapi kejadian yang dipicu oleh aktivitas judi online dan penipuan kerja ilegal, KBRI Yangon mengimbau seluruh WNI agar tidak mudah tergiur tawaran kerja di luar negeri tanpa izin resmi.
“Kami mengingatkan agar WNI tidak mendatangi wilayah konflik atau kawasan rawan kejahatan siber dan perdagangan manusia seperti Myawaddy dan Shwe Kokko,” tegas KBRI Yangon.
Pemerintah Indonesia menegaskan komitmennya untuk mengawal setiap langkah pelindungan dan pemulangan WNIdari kawasan rawan tersebut.
Upaya diplomatik dan kemanusiaan terus dilakukan untuk memastikan seluruh WNI dapat dievakuasi dengan aman dan dipulangkan ke Tanah Air.