VOICEINDONESIA.CO, Taipei – Kepala Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei, Arif Sulistyo, menerima kunjungan rombongan SMA Muhammadiyah 2 (SMAMDA) Sidoarjo yang terdiri dari 36 siswa International Class Program (ICP) dan lima guru pendamping.
Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian Summer Camp 2025 yang digelar sejak 11 Agustus di Da Yeh University, Changhua, dan mencakup kolaborasi dengan sejumlah SMA di wilayah tersebut.
Dalam pertemuan tersebut, Arif memberikan penjelasan mengenai hubungan Indonesia–Taiwan serta peran diaspora Indonesia.
Baca Juga: Menteri PPPA Ajak Mahasiswa Aktif Perangi Kekerasan di Kampus
Ia menegaskan, meski Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan karena menghormati One China Policy, kerja sama ekonomi dan pendidikan antara kedua pihak tetap terjalin erat.
“Hubungan Indonesia dan Taiwan tidak dilandasi hubungan diplomatik, namun kerja sama ekonomi dan pendidikan berjalan sangat baik. Taiwan adalah salah satu mitra strategis Indonesia, dan saat ini terdapat hampir 350 ribu Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan yang menjadi penyumbang devisa penting bagi negara,” ujar Arif, Senin (25/8/2025).
Selain itu, Arif juga mendorong para siswa untuk menjadikan Taiwan sebagai pilihan melanjutkan pendidikan tinggi, khususnya di bidang STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics).
Baca Juga: Lapor ke Pemerintah, Shell Kehabisan Stok BBM
“Inovasi semikonduktor terkini ada di Taiwan. Perusahaan-perusahaan besar dunia di bidang ini berpusat di sini. Ini bisa menjadi peluang bagi adik-adik SMAMDA 2 Sidoarjo untuk melanjutkan kuliah dan menyiapkan masa depan di bidang teknologi,” tambahnya.
KDEI Taipei menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan program ini yang dinilai mampu memperluas wawasan siswa sekaligus membuka perspektif mereka untuk melihat peluang global di bidang pendidikan dan teknologi.