VOICEINDONESIA,JAKARTA – Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI), PT. Bagoes Bersaudara menepis isu dugaan pengelapan Uang ratusan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang akan di berangkatkan ke Polandia.
Direktut Utama PT. Bagoes Bersaudara ,Luthfi Sungkar mengatakan bertanggung jawab terhadap keberangkatan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) dari Lombok ke Polandia hingga turun Work Permit ( Izin kerja atau visa kerja) dan membantah isu-isu yang berkembang di lapangan dan media sosial seolah-olah PT.Bagoes Bersaudara menipu para CPMI.
“bahwa 211 CPMI Lombok timur yang di rekrut oleh PT Bagoes Bersaudara Untuk Negara tujuan Polandia dengan Agent Manservis adalah sesungguhnya CPMI yang langsung di Rekrut oleh saya selaku direktur utama PT Bagoes Bersaudara hanya mengetahui 40 CPMI,selebih nya di Rekrut oleh saudara Aminuddin yang mengatasnamakan PT Bagoes Bersaudara tampa sepengetahuan direksi PT Bagoes Bersaudara dan dari penarikan dana (Biaya proses) dari CPMI tersebut tidak masuk ke Rekening atau tercatat di PT Bagoes Bersaudara yang berkedudukan di Jakarta ataupun ke Rekening saya pribadi, tapi dana tersebut seluruhnya masuk ke Rekening saudara Aminuddin,” kata ,Luthfi Sungkar ke VOICE Indonesia saat di temuin di Hotel Grant Bidakara Pancoran Jakarta,selasa (30/11/2021)
BACA JUGA : 211 CPMI Mengadu Ke SBMI,Dirut PT.BB Angkat Bicara
“Namun demikian benar bahwa saudara Aminuddin telah mentransfer sebagian uang tersebut ke Agent Polandia Manservis sebagai uang muka pengurusan work permit yaitu sebesar U$D 250 / cv per PMI,” dan biaya pengurusan lain nya di Polandia tambah Luthfi
Lebih lanjut Luthfi menjelaskan bahwa adanya keterlambatan turun work permit dari Agent Manservis, karena tidak sesuai yg di janjikan oleh Manservis
“dengan adanya keterlambatan turun work permit dari Agent Manservis, karena tidak sesuai yang di janjikan oleh Manservis , maka ini yang menyebabkan kegelisahan dari para CPMI husus nya dari Lombok timur, sehingga mereka mendatangi kantor cabang PT Bagoes Bersaudara di Lombok timur,” kata Luthfi
BACA JUGA : 211 CPMI Polandia Gagal Berangkat,PT.BB diduga Gelapkan Uang Hingga 3 M lebih
Ia menjelaskan bahwa sudah di lakukan mediasi oleh saudara Aminudin selaku direktur Operasionl Pt.Bagoes Bersaudara kepada para cpmi dan juga Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Lombok Timur sebagai jembatan kedua belah pihak
“di sampaikan oleh saudara Aminuddin bahwa PT Bagoes Bersaudara ( Aminuddin) sudah mencari solusi yaitu kerja sama dengan agent Polandia lainnya guna bisa mempercepat turun work permit, sehingga para CPMI bisa lebih cepat keberangkatannya,” ujar Luthfi
Terkait beredarnya isu baik di pemberitaan beberapa media online dan media sosial adanya dugaan penipuan yang dilakukan oleh PT.Bagoes Bersaudara ,Luthfi Sungkar menjelaskan bahwa apa yang sebenarnya terjadi ,sehingga ini bisa menjawab semua semua dugaan tersebut.
“Adanya indikasi penipuan dari Agent Manservis terhadap P3MI , karena agent Manservis telah bekerja sama dengan lebih dari 10 P3MI yangg semuanya juga belum turun work permit , pada para P3MI tersebut juga sudah membayar uang muka pengurusan work permit U$D 250/cv per CPMI , bahkan ada satu P3MI yang sudah membayar U$D 500/CV per CPMI ,PT Bagoes Bersaudara adalah salah satu korban adanya indikasi penipuan dari Agent Manservis yang berkedudukan di Polandia,” ungkap Luthfi
0 comments
Semoga semuanya ada solusi
Tolong untuk bapak aminudin supaya bertanggung jawab juga yang di tegal adik adik saya yang semula di janjikan ke Korea dan polandia. Berkas udah di cabut nyatanya uangnya sampai sekarang belum di kembalikan.