VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Aliansi Pengemudi Ojek Online Bersatu, dipimpin Kemed, menjenguk dua anggota Polri yang menjadi korban kericuhan, yakni AKP Darkun dan Aipda Supriyanta, di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).
Kegiatan itu disebut sebagai wujud simpati kepada petugas yang terluka saat mengamankan unjuk rasa.
“Kami dari Aliansi Pengemudi Ojek Online Bersatu hari ini mengunjungi Rumah Sakit Polri sebagai bentuk simpati kepada rekan-rekan kepolisian yang mengalami luka, mengalami musibah pada saat aksi unjuk rasa yang terjadi belakangan ini,” kata Kemed.
Baca Juga: Waspada Ajakan Ricuh di Medsos dan WhatsApp
Kemed menegaskan tidak ada perselisihan antara pengemudi ojek online dengan pihak kepolisian.
Menurutnya, kedua pihak saling bersinergi dan membangun komunikasi yang baik.
“Pada sebenarnya tidak ada masalah antara teman-teman ojol dengan teman-teman kepolisian. Kita saling berkolaborasi membangun komunikasi dengan baik. Kalau pun terjadi kesalahpahaman, itu bisa dikomunikasikan,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang telah memberikan perhatian kepada para pengemudi ojek online.
Baca Juga: Bela Polisi, Prabowo Klaim Provokator Biang Kerok Kericuhan Aksi Demonstrasi
“Pak Kapolri sudah datang ke tempat kami dan berkomunikasi dengan pihak korban. Intinya, kita baik-baik saja,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Kemed mengingatkan para sopir ojek online agar tidak terprovokasi oleh isu-isu liar yang dapat memecah belah.
“Saya minta teman-teman jangan terprovokasi oleh isu-isu menyesatkan yang sengaja dibangun untuk membuat suasana tidak kondusif,” pungkasnya.
Diketahui, sebelumnya peristiwa meninggalnya Affan Kurniawan pada Kamis, (28/8/2025) semat membuat kemarahan Ojol ke aparat Kepolisian.
Bahkan selama dua hari 29-30 Agustus, menyerbu Mako Brimob di Jakarta Pusat. Mereka menuntut transparansi dalam peradilan anggota brimob yang menabrak Affan Kurniawan.