“Tahun 2025 mudah-mudahan menjadi tahun yang baik dan tahun yang bersyukur bagi kita semua, khususnya bagi Lion Air, mendapatkan kesempatan untuk diundang dalam melayani jemaah haji tahun 2025,” ucapnya.
Sebelumnya, dalam rapat panja bersama Kementerian Agama, anggota Komisi VIII DPR Achmad mengusulkan agar Kementerian Agama membuka peluang bagi maskapai lain untuk melayani jemaah haji reguler.
“Mudah-mudahan selain maskapai Garuda dan Saudi ini nanti dapat ikut serta sehingga kualitas penerbangan di dalam penerbangan ini keterlambatan dan segala macam itu juga harus dipertimbangkan,” kata Achmad.
Kementerian Agama telah melakukan proses seleksi penyediaan transportasi udara bagi jamaah calon haji 1446 Hijriah/2025 Masehi yang tahap pendaftarannya dibuka sejak Kamis (12/12) di Kantor Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).
Kemenag mengundang delapan maskapai penerbangan nasional Indonesia dan Arab Saudi. Sebanyak enam maskapai hadir dan mengambil dokumen penyediaan transportasi udara yaitu Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, Pelita Air, Saudia Airlines, dan Flynas.