VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Polri melalui Dirtipid PPA dan PPO Bareskrim resmi memperkenalkan program “Rise and Speak”, sebuah inisiatif strategis untuk memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak, sekaligus mendorong keberanian korban untuk bersuara.
Program ini diperkenalkan oleh Direktur Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Perlindungan Perempuan dan Anak Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Dr. Nurul Azizah, dalam pembekalan kepada 456 siswa Polisi Wanita (Polwan) di Sepolwan, Jakarta, Senin (tanggal disesuaikan).
Para peserta terdiri dari siswa Diktuk Bintara Polwan Angkatan ke-57 dan Diktuk Bakomsus Ketahanan Pangan TA 2025.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan Bantuan Subsidi Upah Akan Kembali Digulirkan
“Rise and Speak bukan hanya kampanye, tetapi sebuah gerakan konkret. Kami ingin setiap individu, khususnya Polwan, menjadi agen perubahan yang membangkitkan keberanian korban untuk bersuara,” ujar Brigjen Nurul dalam pemaparannya.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara SSDM Polri dan Dirtipid PPA dan PPO Bareskrim. Tujuannya adalah meningkatkan kesadaran publik, memperkuat kapasitas aparat penegak hukum, serta mendorong sinergi lintas sektor dalam penanganan kekerasan terhadap perempuan dan anak, termasuk perdagangan orang.
Brigjen Nurul juga menekankan pentingnya peran strategis Polwan sebagai garda terdepan dalam perlindungan korban.
Ia mendorong generasi muda Polwan untuk tidak hanya hadir secara fisik, tetapi juga secara empati dan kompetensi.
Baca Juga: Diskon Tarif Listrik Batal, Bahlil “Ogah” Disalahkan
“Kita adalah wajah Polri pertama yang hadir untuk korban. Maka jadilah pelindung yang tangguh dan penuh empati di mana pun kalian bertugas,” katanya.
Kasepolwan Lemdiklat Polri yang hadir dalam acara tersebut turut mengapresiasi kehadiran Brigjen Nurul dan menekankan pentingnya pembekalan ini menjelang pelantikan para siswa menjadi Brigadir Polisi Dua.
Program Rise and Speak diharapkan menjadi pijakan baru dalam reformasi pendekatan penegakan hukum yang berpihak pada korban serta memperkuat citra Polwan sebagai pelindung perempuan dan anak dalam semangat Polri Presisi.