Kemnaker-Kemdiktisaintek Setuju LPK Bisa Cetak Pekerja Migran Terlatih

by VOICEINDONESIA.CO
0 comments
A+A-
Reset
Kemnaker-Kemdiktisaintek Setuju LPK Bisa Cetak Pekerja Migran Terlatih

VOICEINDONESIA.CO,Jakarta – Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan dan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Fauzan sepakat bahwa lembaga pelatihan kerja (LPK) di perguruan tinggi dapat mencetak pekerja migran terlatih.

Wamenaker Noel mengatakan benang merah pemahaman antara Kemnaker dengan Kemdiktisaintek, hendaknya segera direalisasikan berupa perjanjian kerja sama membangun LPK. “Masyarakat selalu menunggu langkah konkret,” kata Noel dikutip dari keterangan resmi di Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan dukungan perguruan tinggi untuk mencetak tenaga kerja terlatih, akan meringankan beban bangsa Indonesia. “Terutama untuk memenuhi permintaan tenaga kerja dari Jepang, Kemnaker dan Kemdiktisaintek hendaknya bisa segera menghasilkan kerja sama konkret. Gaji migran terlatih cukup besar, maka peluang ke Jepang dan Eropa hendaknya segera kita raih,” ujar Wamenaker.

Baca Juga : 21 PMI Non Prosedural Kembali ke Indonesia

Sekjen Kemnaker Prof Dr Anwar Sanusi menambahkan, permintaan tenaga kerja terlatih Jepang, sangat besar. Banyak sekali sektor/bidang pekerjaan yang bisa diisi pekerja migran Indonesia.

“Kemiripan budaya Indonesia dengan Jepang sesungguhnya menjadi kelebihan kita. Dibanding migran dari Tiongkok, India atau Filipina, orang Jepang lebih suka pekerja dari Indonesia. Budayanya lebih mirip,” kata Anwar.

Baca Juga : P4MI Tanjung Balai Asahan Gagalkan Keberangkatan 10 CPMI Ilegal

Sementara itu, Wamendiktisaintek Fauzan menilai, jika 1.000 saja dari 4.300-an perguruan tinggi Indonesia yang ada sekarang ini mendirikan LPK untuk memenuhi tenaga kerja terlatih, maka masalah penyediaan lapangan kerja akan bertambah ringan, dengan mengirim migran yang terlatih.

“Ketika saya menjadi Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), kami sudah mendirikan LPK. Kami berhasil mengirimkan sedikitnya 500 tenaga kerja terlatih ke Jepang. Maka sekarang tinggal menambah kecepatan,” kata Fauzan.

Wamendiktisaintek mengatakan, peserta LPK di perguruan tinggi hendaknya bukan hanya mahasiswa (atau lulusan perguruan tinggi), tetapi juga lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan sekolah menengah kejuruan (SMK). *

Editorial VOICEIndonesia

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO