VOICEINDONESIA.CO, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto memuji diplomasi Menteri Luar Negeri (Menlu), Sugiono dalam menjaga hubungan luar negeri di tengah ketidakpastian global. Termasuk keberhasilannya dalam membuka jalur negosiasi penurunan tarif perdagangan dengan Amerika Serikat.
Pujian tersebut disampaikan Presiden saat memberikan pengarahan dalam Sidang Kabinet Paripurna ke-8 di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (6/8/2025).
Ia menyebut langkah Menlu Sugiono, yang terbang langsung ke Washington D.C. untuk bertemu Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio pada 17 April 2025, sebagai bagian penting dari strategi ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Peluang Kerja di Luar Negeri Terbuka, Karding Ajak Pemuda Morut Tingkatkan Kompetensi
“Menteri Luar Negeri dengan diplomasinya, kita bergerak sebagai satu tim. Saya terima kasih karena saudara-saudara telah bekerja sebagai tim yang baik,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden juga mengapresiasi soliditas tim ekonomi pemerintah yang dipimpin Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, yang ditugaskan langsung sebagai ketua tim negosiasi ke AS.
Dalam tim tersebut terlibat pula Menteri Keuangan, Menteri Perindustrian, Menteri Perdagangan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional, dan Menteri Investasi.
Sidang kabinet yang berlangsung sekitar 3,5 jam itu juga membahas dinamika geopolitik dan geoekonomi yang memanas, khususnya di kawasan Asia Tenggara. Presiden menyinggung konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja serta situasi Myanmar yang tak kunjung damai.
Baca Juga: Sudah Terima Bansos Tapi Tak Dipakai, Bakal Ditarik Lagi ke Kas Negara
“Belum lagi kita hadapi ketidakpastian geoekonomi global, seperti tarif yang dipasang oleh Amerika Serikat. Tapi kita tidak terpancing, tidak emosional,” tegasnya.
Di tengah tantangan tersebut, Presiden menekankan pentingnya pemerintah tetap fokus menjalankan program prioritas dengan kepala dingin.
“Tugas pemerintah adalah melindungi rakyat, melindungi pekerja dan keluarga mereka. Kita harus terus mencari kondisi terbaik untuk ekonomi dan bangsa kita,” kata Presiden Prabowo.