Untuk itu, dalam pengawasannya, Dirjen PSDKP memeriksa langsung alur masuk penumpang, mulai dari pemeriksaan x-ray yang akan mendeteksi benda-benda dalam tas penumpang, kemudian pendeteksian kedua sebelum penumpang masuk ruang tunggu.
“Avsec yang duduk di ruangan x-ray sudah disertifikasi. Dia bisa membedakan tumbuhan, pakaian, dan BBL, jadi terlihat warna agak cokelat kekuning-kuningan. Kalau ketemu warna itu, nanti dia lapor ke manajernya, lalu komunikasi dan dikumpulkan ke satu tempat. Kemudian dipanggil penumpangnya dan dibuka kopernya. Kalau betul, baru penindakan karena percobaan penyelundupan,” ujarnya.
Indikasi penyelundupan ini telah diketahui Kementerian Kelautan dan Perikanan sejak lama. Bahkan, aksi kurir sempat digagalkan petugas Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bandara Soekarno Hatta, Bandara Juanda, dan Bandara Lombok sehingga operasi bersama yang digelar mulai 1 Desember 2023 ini menjadi penting.
“Kenapa ini dilaksanakan karena permintaan industri budi daya lobster di Vietnam, menurut pengakuan pelaku, membutuhkan 600 juta benih bening lobster. Mereka menghasilkan nilai ekspor ke China dan Amerika kurang lebih 3 miliar dolar Amerika, sementara Vietnam kan tidak memiliki BBL,” ujarnya.