VOICEINDONESIA.CO, Jakarta –Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama kembali menggelar Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan angkatan ketiga. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara daring melalui Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) STABN Sriwijaya Tangerang, Banten, dan STABN Raden Wijaya Wonogiri, Jawa Tengah.
Direktur Jenderal Bimas Buddha Supriyadi menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 143 guru Pendidikan Agama Buddha. Rinciannya, 81 peserta menempuh pendidikan di STABN Sriwijaya dan 62 peserta di STABN Raden Wijaya.
“Pelaksanaan PPG pada Ditjen Bimas Buddha mendukung Kementerian Agama pada program Asta Protas dan untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan agama dengan pendekatan deep learning serta kurikulum berbasis cinta yang dapat langsung dipraktikkan kepada siswa,” kata Supriyadi di Jakarta pada Sabtu (6/9/2025).
Baca Juga: Menag Nasaruddin Umar Tekankan Empat Pilar Guru Profesional
Supriyadi menambahkan bahwa guru merupakan perhatian utama Kementerian Agama. Karena itu, program PPG ditargetkan dapat selesai pada tahun ini bagi semua guru yang memenuhi syarat.
Ketua STABN Sriwijaya, Edi Ramawijaya Putra, menjelaskan bahwa program dimulai pada 1–2 September 2025. Tahap awal berupa orientasi dan kuliah umum yang dibawakan oleh Wakil Ketua Bidang Akademik serta Ketua LPTK.
Baca Juga: Pesan Menag pada ASN: Jadi Teladan Syukur dan Sabar
“Tema kuliah umum mengusung *Meneguhkan Profesionalitas Guru yang Unggul dan Berdampak Menuju Indonesia Emas 2045*,” ujar Edi.
Sementara itu, Ketua STABN Raden Wijaya Wonogiri, Sulaiman, memaparkan bahwa 62 peserta dari berbagai daerah sudah menjalani tahapan PPG Daljab.
“Peserta mengikuti orientasi pada 2 September 2025, lalu pembelajaran melalui LMS pada 3 September hingga 3 Oktober 2025, Uji Pengetahuan pada 11–12 Oktober 2025, serta Uji Kinerja pada 17–26 Oktober 2025,” kata Sulaiman.