VOICEINDONESIA,LOMBOK TIMUR- Meski Kabupaten Lombok Timur (Lotim) saat ini masih berada di Level 1. Namun capaian vaksinasi dosis 2 Lotim masih rendah, berada di urutan terakhir dari seluruh Kabupaten dan Kota di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Hal demikian diungkapkan Bupati Lotim HM. Sukiman Azmy, pada saat melakukan rapat koordinasi dalam rangka percepatan vaksinasi di wilayah Kabupaten Lotim yang berlangsung di Ballroom Kantor Bupati, Rabu(09/03/2022).
Bupati HM. Sukiman Azmy mengakui, untuk mencapai target vaksinasi 80 persen hingga 12 maret mendatang, kerap menghadapi berbagai kendala. Kendala tersebut lanjut dia diantaranya dukungan vaksin dari provinsi yang masih terbatas.
“Lombok Timur per-minggu mendapat stok vaksin dari provinsi sebanyak 5000 dosis. Selain itu dibolehkannya penggunaan vaksin yang berbeda untuk dosis ke-dua baru berlaku 25 Februari 2022. Sistem pencatatan online juga belum langsung terbuka, sehingga vaksinasi dosis ke-2 dengan jenis vaksin yang berbeda tidak dapat langsung diberikan,” ungkap Bupati Lotim HM. Sukiman Azmy.
Kendati demikian, Pemda akan berupaya melakukan percepatan vaksinasi, termasuk dengan memberikan dukungan bagi operasional Puskesmas dan tambahan 100 ton beras guna menstimulasi masyarakat yang ikut vaksin.
Tidak berhenti di situ sambungnya, Pemda juga akan melibatkan OPD dan membentuk posko singkronisasi data P-Care.
“Upaya tersebut berhasil meningkatkan capaian vaksinasi dan mengurangi disparitas P-Care menjadi 33.000 menjadi 40.000 lebih,” bebernya.
Dia tak menampik jika peningkatan capaian tersebut belum signifikan memadai, mengingat tenggat waktu semakin dekat.
Berdasarkan kondisi tersebut, Kapolda NTB dalam pernyataannya siap mendukung percepatan vaksinasi Lotim dalam empat hari ke depan.
Hal tersebut ditegaskan Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto dalam Rapat Koordinasi Percepatan Vaksinasi. Dia berharap kerja sama Polda NTB dan Pemda Kabupaten Lotim serta seluruh pihak terkait ikut serta mewujudkan kekebalan kelompok yang menjadi tujuan utama percepatan vaksinasi.
Irjen Pol Djoko Poerwanto akan menurunkan timnya, termasuk pula dari Pemerintah provinsi NTB untuk mendukung percepatan vaksinasi di Lotim.
“untuk mencapai target 80 persen, setiap harinya harus tercapai target rata-rata 24.714 dosis vaksin. Lenek menjadi satu-satunya kecamatan di Lombok Timur yang dosis ke duanya telah mencapai lebih dari 80 persen, sementara kecamatan Masbagik menjadi kecamatan dengan capaian terendah yaitu 58,50 persen, sesuai data Satgas Covid-19 Lombok Timur per-8 Maret,” terang Kapolda NTB. (Zin)