Psikolog: Pola Asuh Buruk Jadi Salah Satu Penyebab Perundungan Anak

by VOICEINDONESIA.CO- Afifah
0 comments
A+A-
Reset

VOICEIndonesia.co, Jakarta – Psikolog Anak Universitas Padjajaran Fitrian Hararti menyebut pola asuh buruk menjadi salah satu penyebab terjadinya perundungan terhadap anak, yang beberapa waktu belakangan mulai marak.

“Banyak orang tua yang secara tidak sadar melakukan bullying terhadap anak-anak mereka,” katanya dalam diskusi daring di Jakarta, Kamis, 9 November 2023.

Salah satu contoh perundungan yang dilakukan orang tua adalah membanding-bandingkan kemampuan anak dengan orang lain. Terlebih apabila orang tua melontarkan komentar merendahkan untuk mendorong atau memotivasi anak.

“Misalnya ‘kamu itu masa enggak bisa sih, si itu aja sudah bisa, ih cengeng gitu aja nangis.’ Padahal setiap anak itu unik dan memiliki kemampuan yang berbeda-beda,” ujar Fitrian dilansir dari ANTARA, Jumat, 10 November 2023.

Menurutnya ketika di dalam rumah orang tua sudah terbiasa melakukan perundungan makan anak terancam menjadi korban dari tindakan serupa di luar rumah karena kurang kepercayaan diri.

Bahkan, ancaman yang lebih besar adalah anak meniru tindakan orang tuanya dan melakukan perundungan di luar rumah.

Baca Juga: Divisi Humas Polri Gandeng Mantan Teroris Cegah Berkembangnya Paham Radikalisme

“Anak adalah peniru ulung dan orang tua adalah modelnya, jadi jangan berharap punyya anak yang baik berakhlak mulia dan cerdas kalau orang tuanya sendiri tidak cerdas mendidik anak,” katanya.

Data Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) pada 2021 menunjukkan bahwa empat dari 100 anak usia dini pernah mendapatkan pengasuhan tidak layak.

Berdasarkan Indeks Perlindungan Anak, Indonesia menargetkan menekan persentase anak usia dini yang pernah mendapatkan pengasuhan tidak layak menjadi 3,47 persen pada 2024 setelah 3,64 persen pada 2020 dan 3,73 persen pada 2018.

Guna mencapai target tersebut, pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) telah menetapkan indikator persentase balita dengan pengasuhan tidak layak.

Kementerian PPPA memiliki penguatan 257 layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) untuk melakukan edukasi dan konsultasi konseling pengasuhan ke keluarga yang dilakukan oleh konselor dan psikolog.

Layanan tersebut diberikan guna melakukan perubahan perilaku orangtua agar bisa memberikan pengasuhan positif tanpa kekerasan sekaligus untuk memperkuat ketahanan keluarga, juga mendukung pencegahan anak dari kekerasan dan penelantaran.

Baca juga

Tinggalkan Komentar

Tentang VOICEINDONESIA.CO

LOGO-VOICEINDONESIA.CO-Copy

VOICEIndonesia.co Merupakan Rumah untuk berkarya, Menyalurkan Bakat, Ide, Beradu Gagasan menyampaikan suara Rakyat dari pelosok Negeri dan Portal berita pertama di Indonesia yang secara khusus mengulas informasi seputar Ketenagakerjaan, Juga menyajikan berita-berita Nasional,Regional dan Global . VOICEIndonesia.co dedikasikan bukan hanya sekedar portal informasi berita online biasa,Namun lebih dari itu, menjadi media mainstream online pertama di Indonesia,menekankan akurasi berita yang tepat,cepat dan berimbang , cover both side, reading tourism, user friendly, serta riset.

KONTAK

HOTLINE / WHATSAPP :

Follow VOICEINDONESIA.CO