Nicke melanjutkan, event Pertamina Grand Prix of Indonesia ini tentu menjadi kebanggaan bagi masyarakat Indonesia, terlebih event balapan MotoGP terakhir kali dilaksanakan di Indonesia pada tahun 1997 atau sekitar 25 tahun lalu. Untuk itu, diharapkan event ini menjadi momentum untuk memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki kemampuan mengelola dampak pandemi yang sangat baik.
“Tentu saja kita berharap dengan pengembangan event ini kita bisa segera bangkit pasca pandemi dan menjadi penyemangat seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Nicke.
Nicke mengatakan, ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia di Mandalika merupakan momentum yang sangat bagus untuk Indonesia di kancah internasional, karena event ini disiarkan secara langsung di lebih dari 200 negara, 428 juta rumah tangga, dan 7 juta penonton. Diharapkan, event ini pun bisa menimbulkan multiplier effect yang baik bagi Indonesia.
“Inilah saatnya kita memperlihatkan kepada dunia keindahan Indonesia di mana ini sirkuit pertama dengan view yang luar biasa dan menjadi satu keunggulan yang bisa menarik turis dari seluruh negara untuk datang ke Mandalika. Kita juga bisa melakukan branding dan membuka pasar untuk produk-produk kita secara internasional serta membawa produk UMKM untuk bisa masuk ke pasar global,” jelas Nicke.