VOICEIndonesia.co, Jakarta – Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan pentingnya memitigasi risiko kemarau panjang melalui pompanisasi.
Hal tersebut sebagai langkah strategis dalam membantu petani mengatasi kekeringan dan menjaga stabilitas produktivitas pertanian.
“Mohon kiranya mitigasi risiko kemarau dengan pompanisasi dilakukan secara masif di seluruh Indonesia,” kata Mentan saat memberikan arahan bagi para pejabat yang tengah siaga di Posko Perluasan Areal Tanam (PAT) Kementan di Jakarta, Selasa (13/08/2024).
Baca Juga: TKW asal Serang Banten Diduga Jadi Korban TPPO di Riyadh
Dilansir dari ANTARA, Andi Amran menyampaikan bahwa pompanisasi adalah solusi cepat untuk meningkatkan produksi beras dalam negeri di tengah ancaman kekeringan. Program itu sudah dijalankan sejak awal tahun 2024.
Dengan pompanisasi, pengairan sawah bisa dilakukan dengan menyedot air dari sungai atau embung menggunakan pompa, kemudian dialirkan melalui pipa ke ladang sawah.
Lebih lanjut Mentan mengatakan bahwa hingga saat ini, total realisasi luas tanam atau perluasan areal tanam (PAT) per 7 Agustus 2024 telah mencapai 915.394 hektare.*