Taslim menegaskan mengatakan tantangan yang dihadapinya di wilayahnya yakni kesulitan menyiapkan tenaga kerja memiliki skill sehingga dapat menyiapkan tenaga skilled untuk mendukung terbangunnya industri di Morowali. “Karena itu, kami harap agar BLK Kemnaker bisa didirikan dan dioperasikan di Morowali, ” ujarnya.
Untuk kebutuhan BLK UPTP Morowali, Taslim mengungkapkan pihaknya telah menyediakan lahan seluas 15 hektar dan cadangan lahan 4 hektar. Lahan seluas 19 hektar tersebut berada di kawasan Kota Terpadu Mandiri (KTM) Bumi Fonuasingko, Bungku Tengah, Morowali, Sulawesi Tengah.
“KTM tersebut luasnya 380 hektar, dan kami siapkan lahan UPTP BLK seluas 19 hektar,” kata Taslim didampingi Kadisnakertrans Morowali, Abdurahman Topo; Kepala BLK Morowali, Sri Wahyuni; dan Manajer HRD Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Achmanto Mendatu.**