Setelah tim gabungan melakukan pemeriksaan terhadap dokumen dan meminta keterangan terhadap 16 orang perempuan CPMI tersebut dan dapat disimpulkan bahwa mereka akan bekerja sebagai Asisten Rumah Tangga (ART) di wilayah Timur Tengah (Dammam,Qatar,Riyadh,Jeddah) yang diduga diberangkatkan oleh PT Putri Samawa (Condet) sebanyak 7 orang,PT Ramudi (indramayu) 3 orang dan 6 CPMI belum diketahui siapa pelaku penempatannya.
Baca Juga : BPJS Ketenagakerjaan dan Kemnaker ekspos hasil pengawasan terpadu
Diketahui Imigrasi menyerahkan 21 Orang yg diduga CPMI yg akan bekerja ke Timur Tengah, namun setelah di lakukan pendalan oleh Binwasnaker RI dan KP2MI/BP3MI Jawa Barat, ternyata terdapat 5 orang yang bukan CPMI Non Prosedural (NP),melainkan penumpang dengan tujuan akhir Phuket. selanjutnya tim Binwasnaker dan KP2MI/BP3MI melakukan serah terima pengembalian paspor beserta tiket kepada 5 orang penumpang tersebut.
Di hari yang sama Voiceindonesia.co mencoba meminta keterangan dari pihak imigrasi terkait peristiwa pencegahan terhadap 16 orang CPMI diduga nyaris menjadi korban penempatan Non Prosedural ke Timur Tengah.