Jakarta – Beredar isu bahwa kasus dugaan korupsi Rafael Alun berhubungan dengan artis inisial R yang menjadi media untuk dugaan pencucian uang, Terkait informasi mengenai adanya keterlibatan artis dalam kasus Rafael Alun disampaikan oleh pihak Indonesian Audit Watch (IAW).
Ternyata IAW dalam menyampaikan informasi tersebut mengklaim melakukannya tidak dengan cara asal atau hanya menduga-duga saja tetapi berdasarkan pada data, Pernyataan ini menarik perhatian Publik.
Ketua Umum Rampai Nusantara Mardiansyah atau yang akrab disapa Semar turut menanggapi hal tersebut dikarenakan cukup membuat gaduh ditengah masyarakat bahkan menimbulkan berbagai spekulasi terkait artis yang dimaksud terlibat itu.
“Apa yang disampaikan oleh teman-teman IAW boleh saja apalagi berbasis data. Namun menjadi kurang bijak ketika mengeluarkan informasi keterlibatan artis dengan inisial R tanpa kejelasan siapa yang dimaksud,” Kata Semar saat ditemui hari Jumat sore di Kantor Pusat RN (14/04/23).
Ketika informasi ini disampaikan, publik mulai menduga-duga bahkan tidak sedikit masyarakat yang langsung menuding artis tersebut antara lain terbentuk opini keterlibatan Raffi Ahmad, hal ini bukan soal benar atau salahnya, tetapi hal ini sudah lebih dulu membangun persepsi publik yang dapat merugikan Raffi tanpa pembuktian terlebih dahulu.
“Ini khan dapat membangun stigma negatif pada Raffi, kalo benar dia terlibat, tapi kalo ternyata bukan Raffi inisial R yang dimaksud khan kasian juga ya, jangan sampai karena punya kepentingan untuk menarik perhatian publik pada kasus ini tapi justru dapat merugikan orang yang tidak bersalah.” Tegas Semar.
Kami menghimbau kepada teman-teman agar lebih bijak lagi dalam menyampaikan hal-hal yang sangat sensitif pada publik karena dapat membuat kegaduhan ditengah masyarakat dengan berbagai spekulasinya dan juga berpotensi merugikan nama baik orang-orang yang belum tentu bersalah.
“Semoga ke depan jauh lebih bijak dengan tidak dengan mudahnya menyampaikan sesuatu yang dapat memancing respon masyarakat untuk beropini dengan dugaan-dugaan yang belum pasti kebenarannya, kalo sudah terlanjur tercemar nama baiknya khan tidak mudah juga memperbaikinya.” Pungkas Semar.